Rabu, 07 Maret 2012

Presiden SBY Dihadiahi Puisi


Puisi yang dibawakan oleh Fajar, dengan diiringi petikan gitar berhasil menyirep SBY.

SELASA, 16 FEBRUARI 2010, 17:46 WIB
Amril Amarullah, Nur Farida Ahniar
Presiden SBY serius mendengarkan puisi (Abror rizki )

VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Anak-anak di Tangerang, Banten, Selasa pagi, 16 Februari 2010.

Saat mengunjungi mereka, Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan mengunjungi sejumlah kegiatan para napi anak-anak dengan berbagai aktivitasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY beserta rombongan mendapat suguhan puisi dari para siswa Lapas Kelas II Tangerang.

Puisi yang dibawakan oleh Fajar, dengan diiringi petikan gitar, berhasil menyirep perhatian SBY dan rombongan. Bahkan terlihat Presiden SBY tampak serius menyimak puisi yang dibacakan oleh Fajar itu.

Berikut puisi yang ditulis Fajar:

Jeritan Hati di Malam Gelap dan Sunyi Dari Lembaga Pemasyarakatan Anak Tangerang
Oleh : Fajar (siswa SMP)

Malam gelap Tiada bulan Bintang-bintang berkedip-kedip Laksana mata bening putri raja

Aku terbangun dari mimpi-mimpi indahku Tiada pelukan hangat ibuku Tiada kata-kata berharga dan berwibawa dari ayahku Beliau-beliau sudah dipanggil Allah ke alam baka Jadilah aku anak yatim piatu

Aku sangat menyesal atas tingkah lakuku Yang sesat, memalukan dan melanggar hukum Aku tak sengaja tangaku menjadi kreatif Mengambil sana-sini yang bukan hak ku Akhirnya aku terdampar di ruang lapas anak ini

Allah Maha Penolong Pengasuh dan guru-guru ku disini sangat baik Amat sayang terhadap kami semua

Tapi rasanya aku tak sepenuhnya bersalah, KEadaan mamaksa aku. "Bukan salah bunda mengandung, hanya nasib, buruk pinta"

Aku bukan penjahat kecil tapi aku anak-anak yang khilaf dan sesat Karena tanpa bimbingan dan asuhan dari orang-orang dewasa.

Kini aku sadar, Ingin bebas dari lapas selama-lamanya Aku bertekad jadi anak yang baik, seperti anak-anak yang lain Sehat dan ceria

Sesuai petuah Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono
Yang berbunyi antara lain: "Jadilah anak Indonesia yang cerdas dan terampil. Berwatak mulia. Baktikan dirimu untuk kemajuan dan kebesaran bangsa Indonesia"

Tekad ku kini hanya satu: Aku bisa Karena hidup harus dilanjutkan.
• VIVAnews 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar