Minggu, 11 Maret 2012

TEKNIK PEMBACAAN PUISI
—————————————————-
MEMBACA PUISI
ioSumber: http://lumintu.multiply.com
“Puisi adalah seni dari segala seni,” adalah kutipan dari perkataan Popo Iskandar seorang pelukis dan budayawan dari Bandung.
Puisi adalah pernyataan dari keadaan atau kualitas hidup manusia. Membaca puisi berarti berusaha menyelami diri sampai ke intinya. Apabila seseorang ingin menikmati puisi, ia harus memiliki kemampuan untuk menempatkan dirinya sebagai penyair.
Ada sebuah cerita. Tersebut sang penyair Moh. Iqbal kelahiran Sialkot – Punjab 22 Februari 1873, keturunan dari Brahmana yang berasal dari Kashmir. Ia membacakan sebuah puisi karyanya di depan seorang filosof besar Prancis, yang ketika itu sakit lumpuh dan ia dapat terlompat berdiri dari kursinya, karena tergugah oleh keadaan isi puisi sang penyair (judul: LA TASUBU DZAHRA–Jangan Melalaikan Waktu). Isi puisi itu mengambil tema dari hadist Nabi.
Timbul pertanyaan pada diri kita, mengapa bisa terjadi seperti itu? Jawabnya tidak lain adalah, karena karya cipta sastra (terutama puisi) lebih dekat dengan kehidupan kita. Puisi digali dari kehidupan. Jadi, antara hidup dan puisi tak ada jarak pemisah, hidup adalah manifestasi puitis.
“Saya mencintai puisi,” kata sang penyair, “sebagaimana saya mencintai hidup ini.”
Bagaimana kita membaca puisi dengan baik dan sampai sasaran/tujuan makna dari puisi yang kita baca sesuai maksud Sang Penyair? Ada beberapa tahapan yang harus di perhatikan oleh sang pembaca puisi, antara lain:
Interpretasi(penafsiran/pemahaman makna puisi)
Dalam proses ini diperlukan ketajaman visi dan emosi dalam menafsirkan dan membedah isi puisi. Memahami isi puisi adalah upaya awal yang harus dilakukan oleh pembaca puisi, untuk mengungkap makna yang tersimpan dan tersirat dari untaian kata yang tersurat.
Vocal
Artikulasi
Pengucapan kata yang utuh dan jelas, bahkan di setiap hurufnya.
Diksi
Pengucapan kata demi kata dengan tekanan yang bervariasi dan rasa.
Tempo
Cepat lambatnya pengucapan (suara). Kita harus pandai mengatur dan menyesuaikan dengan kekuatan nafas. Di mana harus ada jeda, di mana kita harus menyambung atau mencuri nafas.
Dinamika
Lemah kerasnya suara (setidaknya harus sampai pada penonton, terutama pada saat lomba membaca puisi). Kita ciptakan suatu dinamika yang prima dengan mengatur rima dan irama, naik turunnya volume dan keras lembutnya diksi, dan yang penting menjaga harmoni di saat naik turunnya nada suara.
Modulasi
Mengubah (perubahan) suara dalam membaca puisi.
Intonasi
Tekanan dan laju kalimat.
Jeda
Pemenggalan sebuah kalimat dalam puisi.
Pernafasan
Biasanya, dalam membaca puisi yang digunakan adalah pernafasan perut.
Penampilan
Salah satu factor keberhasilan seseorang membaca puisi adalah kepribadian atau performance diatas pentas. Usahakan terkesan tenang, tak gelisah, tak gugup, berwibawa dan meyakinkan (tidak demam panggung).
Gerak
Gerakan seseorang membaca puisi harus dapat mendukung isi dari puisi yang dibaca. Gerak tubuh atau tangan jangan sampai klise.
Komunikasi
Pada saat kita membaca puisi harus bias memberikan sentuhan, bahkan menggetarkan perasaan dan jiwa penonton.
Ekspresi
Tampakkan hasil pemahaman, penghayatan dan segala aspek di atas dengan ekspresi yang pas dan wajar.
Konsentrasi
Pemusatan pikiran terhadap isi puisi yang akan kita baca.
Dengan pemaparan tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa membaca puisi bukan sekedar menyampaikan arus pemikiran penyair, tapi kita juga harus menghadirkan jiwa sang penyair. Kita harus menyelami dan memahami proses kreatif sang penyair, bagaimana ia dapat melahirkan karya puisi.

Tema yang berhubungan dengan skripsi ini:

Rabu, 07 Maret 2012

Presiden SBY Dihadiahi Puisi


Puisi yang dibawakan oleh Fajar, dengan diiringi petikan gitar berhasil menyirep SBY.

SELASA, 16 FEBRUARI 2010, 17:46 WIB
Amril Amarullah, Nur Farida Ahniar
Presiden SBY serius mendengarkan puisi (Abror rizki )

VIVAnews -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan kunjungan ke Lembaga Pemasyarakatan Anak-anak di Tangerang, Banten, Selasa pagi, 16 Februari 2010.

Saat mengunjungi mereka, Presiden SBY yang didampingi Ibu Ani Bambang Yudhoyono beserta rombongan mengunjungi sejumlah kegiatan para napi anak-anak dengan berbagai aktivitasnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY beserta rombongan mendapat suguhan puisi dari para siswa Lapas Kelas II Tangerang.

Puisi yang dibawakan oleh Fajar, dengan diiringi petikan gitar, berhasil menyirep perhatian SBY dan rombongan. Bahkan terlihat Presiden SBY tampak serius menyimak puisi yang dibacakan oleh Fajar itu.

Berikut puisi yang ditulis Fajar:

Jeritan Hati di Malam Gelap dan Sunyi Dari Lembaga Pemasyarakatan Anak Tangerang
Oleh : Fajar (siswa SMP)

Malam gelap Tiada bulan Bintang-bintang berkedip-kedip Laksana mata bening putri raja

Aku terbangun dari mimpi-mimpi indahku Tiada pelukan hangat ibuku Tiada kata-kata berharga dan berwibawa dari ayahku Beliau-beliau sudah dipanggil Allah ke alam baka Jadilah aku anak yatim piatu

Aku sangat menyesal atas tingkah lakuku Yang sesat, memalukan dan melanggar hukum Aku tak sengaja tangaku menjadi kreatif Mengambil sana-sini yang bukan hak ku Akhirnya aku terdampar di ruang lapas anak ini

Allah Maha Penolong Pengasuh dan guru-guru ku disini sangat baik Amat sayang terhadap kami semua

Tapi rasanya aku tak sepenuhnya bersalah, KEadaan mamaksa aku. "Bukan salah bunda mengandung, hanya nasib, buruk pinta"

Aku bukan penjahat kecil tapi aku anak-anak yang khilaf dan sesat Karena tanpa bimbingan dan asuhan dari orang-orang dewasa.

Kini aku sadar, Ingin bebas dari lapas selama-lamanya Aku bertekad jadi anak yang baik, seperti anak-anak yang lain Sehat dan ceria

Sesuai petuah Bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono
Yang berbunyi antara lain: "Jadilah anak Indonesia yang cerdas dan terampil. Berwatak mulia. Baktikan dirimu untuk kemajuan dan kebesaran bangsa Indonesia"

Tekad ku kini hanya satu: Aku bisa Karena hidup harus dilanjutkan.
• VIVAnews 

Sabtu, 03 Maret 2012


PB MANDIRI TIM BASKET ALUMNI MAN BATURAJA DENGAN MENTAL JUARA !!!



we are the champions


TOKOH SASTRA DUNIA


WILLIAM SHAKESPEARE
William Shakespeare
Penulis drama, puisi dan aktor dari Inggris
Tanggal Lahir
26 April 1564
Wafat
23 April 1616
Tempat Kelahiran
Stratford-upon-Avon
Terkenal dalam hal
inspirator dari seluruh penulis2 terkenal yang telah menghasilkan mahakarya

mengeksplor tema2 tentang kekuatan, keadilan, cinta dan kematian dalam setiap tragedy, komedi, sejarah, roman, dan sonet2 yang telah dia ciptakan

pencipta karakter panggung yang nyata yang mewakili motif2 kehidupan, tindakan, dan alur kehidupan manusia

mendapatkan penghargaan atas berkembangnya karya2nya yang kemudian dilanjutkan oleh adanya pelajaran dan pertunjukan di seluruh dunia tentang mahakaryanya

Adding innumerable phrases and quotations to the English language mampu menambahkan frase2 dan kutipan2 bahasa inggris yang tidak terbatas
Karya yang dihasilkan
1593 mempublikasikan puisi Venus and Adonis

1594 mempublikasikan puisi The Rape of Lucrece

1594 bekerjasama dengan kelompok teater "Chamberlain’s Men" sebagai actor dan penulis cerita

Early 1590s (Awal 1950s) Awal teater Shakespeare dimainkan, The Comedy of Errors, The Taming of the Shrew, Richard III, and Henry VI, Parts I, II, and III

(pertengahan 1590) Teater Shakespeare yang berjudul Romeo and Juliet, The Merchant of Venice, A Midsummer Night's Dream, and Richard II dimainkan

(akhir 1590) komedi karya Shakespeare The Merry Wives of Windsor, Much Ado About Nothing, and As You Like It dimainkan untuk kali pertama. Tragedi Julius Caesar dipertunjukkan pada tahun 1599

1600-1606 Tragedi Hamlet, Othello, King Lear, and Macbeth pertama kali dipertunjukkan

1606-1613 Menulis naskah cerita Pericles, Prince of Tyre, The Winter's Tale, The Tempest, and Henry VIII dan dipertunjukkan pertama kali pada tahun tersebut

1609 menulis Sonet

1623 First Folio,.sebuah kompilasi dari naskah cerita Shakespeare setelah Shakespeare meninggal dan dipublikasikan pada tahun tersebut
Tahukah kamu?
selama pertunjukan "Henry VII" karya Shakespeare di gedung teater "London Globe" pada tahun 1613, sebuah meriam yang diletakkan dibawah kursi terbakar sehingga gedung tersebut rusak

. Pada umur 18th Shakespeare menikah dengan Anne Hathaway yang berusia 26. mereka memiliki seorang putrid bernama susanna dan anak kembar, Hamnet dan Judith

Pada pertengahan abad 19, beberapa para ahli percaya bahwa karya Shakespeare ditulis atas sumbangan Sir Francis Bacon












ERNEST HEMINGWAY
Ernest Miller Hemingway
Penulis novel dan cerpen dari Amerika
Lahir
21 Juli 1899
Wafat
2 Juli 1961
Tempat Kelahiran
Oak Park, Illinois
Terkenal dalam hal
Pengalaman hidup di masa "lost generation" (generasi yang hampir hilang) pada tahun 1920 dan 1930 ditulis dalam sebuah prosa dan sebuah dialog
Karya yang dihasilkan
1917-1918 bekerja sebagai reporter untuk "Kansas City Star" dan menjadi sopir ambulan untuk "American Red Cross" selama perang dunia I

(awal 1920) di Paris, bergabung dengan ekpatriat penulis Amerika termasuk bersama dengan Gertrude Stein, Ezra Pound, and F. Scott Fitzgerald, sementara itu juga dia bekerja koresponden untuk "Toronto star"

1924 menerbitkan In Our Time, sebuah kumpulan cerpen

1926 menerbitkan The Sun Also Rises, sebuah novel yang menceritakan kehidupan ekspatriat amerika dan inggris yang susah dikendalikan yang hidup di perancis dan Spanyol pada tahun 1920

1927, menerbitkan Men Without Women, sebuah kumpulan cerpen

1929 menerbitkan sebuah novel "A farewell to arms" sebuah kisah cinta yang diangkat dari kisah nyata di Italia selama perang dunia I

1932 menerbitkan Death in the Afternoon, sebuah kumpulan cerita nonfiksi tentang perlawanan

1940 menerbitkan "For Whom the Bells Tolls" sebuah novel yang diangkat dari perang politik di Spanyol

1952 menerbitkan novel pendek The Old Man and The Sea, dan dari novel itu dia memenangkan pulitzer prize tahun 1953 pada kategori fiksi

1954 memenagkan nobel di bidang kesusastraan

1964 A Moveable Feast, Kenangan Hemingway pada waktu dia masih di Paris dan diterbitkan setealah dia meninggal
Kutipan
"seorang lelaki bisa dihancurkan, tapi tidak untuk digagalkan" "The Old Man and The Sea" (1952)
Tahukah kamu?
pada masa kecilnya Hemingway adalah seorang pemain tinju amatir

Di perkampungan di Negara Cuba, selama pearng dunia 2 Hemingway membantu beberapa penduduk setempat di perahunya sendiri sehingga dia bisa mengamankan daerah perairan selama perang dengan tentara angkatan laut Jerman

Hemingway adalah pejuang setelah disakiti selama perang dunia I dan menjadi pekerja sebagai koresponden baik di perang politik di Spanyol dan pearang dunia II