BAB I
PENDAHULUAN
- Latar
Belakang
Pembangunan kesehatan
merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar rakyat, dimana tercantum
dalam pasal 28 H ayat 1 UUD 1945 yaitu hak untuk memperoleh pelayanan
kesehatan. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat besar peranannya dalam
mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dalam rangka mengimbangi makin
ketatnya persaingan bebas di era globalisasi. Keberhasilan pembangunan
kesehatan tersebut memerlukan pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan
produktif dengan melibatkan semua sektor terkait termasuk swasta dan
masyarakat.
Pembangunan kesehatan
bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Kesehatan ibu terkait dengan masalah kesehatan wanita.
Wanita dengan perkembangan dan pertumbuhannya melalui masa bayi, anak, remaja,
ibu (hamil, melahirkan, menyusui) dan usia lanjut. Berbagai peran yang
dilakukan tenaga kesehatan lainnya. Bidan dapat berperan sebagai pelaksana,
pengelola, peneliti dan pendidik. Sebagai pengelola, bidan memimpin kelompok
atau masyarakat (peran pemimpin). Di samping mendidik, bidan dapat berperan
sebagai penyuluh dan penasehat (konselor).
Sebagai promoter kesehatan yang merupakan salah peran
bidan adalah memberikan penerangan dan pendidikan sesuai sasaran untuk
meningkatkan kesehatan. Sasaran akan dapat menerima pelayanan kesehatan yang
diberikan bila mereka memahaminya dengan baik serta menguntungkan bagi diri dan
lingkungan mereka. Upaya untuk meyakinkan sasaran agar dapat menerima pelayanan
kesehatan yang memberi manfaat bagi mereka tidak lain adalah melalui promosi
kesehatan
Dalam rangka memajukan
kesehatan masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat maka
diperlukan strategi promosi kesehatan baik kepada pemerintah, tokoh masyarakat,
dan khususnya kepada masyarakat. Maka kami tertarik mengambil judul lingkup
promosi kesehatan dalam praktek kebidanan menurut sasaran pad anak balita.
- Rumusan
Masalah
Dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan
masalahnya sebagai berikut :
1.
Bagaimanakah perawatan pada anak balita tersebut ?
2.
Bagaimanakah perhatian gizi pada anak balita tersebut ?
3.
Aspek Promosi Kesehatan Terhadap Anak Balita ?
- Tujuan
Dari rumusan masalah diatas maka dapat tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah agar penulis dapat menambah ilmu pengetahuan dan
pembaca dapat meningkatkan pengetahuan tentang lingkup
promosi kesehatan dalam praktek kebidanan menurut sasaran pad anak balita.
- Manfaat
Manfaat
penulisan ini antara lain :
1. Dapat mengetahui pengertian promosi
kesehatan.
2. Pembaca mengetahui bagaimana strategi
promosi kesehatan.
3. Pembaca mengetahui bagaimana ruang
lingkup promosi kesehatan dalam kebidanan.
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian Promosi Kesehatan
Promosi Kesehatan ( Health
Promotion ) adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat
optimal. Kesehatan yang optimaldidefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan
fisik, emosi, sosial, spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun
berkaitan dengan pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung
dalam membuat keputusan yang sehat. Pengubahan gaya hidup dapat difasilitasi melalui
penggabungan :
1.
Menciptakan lingkungan
yang mendukung
2.
Mengubah prilaku , dan
3.
Meningkatkan
kesadaran.
Health Promotion is the
process of enabling people to control over and improve their health ( WHO,1986
)
Promosi kesehatan adalah
kombinasi berbagai dukungan menyangkut pendidikan, organisasi, kebijakan dan
peraturan perundangan untuk perubahan lingkungan dan prilaku yang menguntungkan
kesehatan ( Green dan Ottoson , 1998 )
Promosi kesehatan adalah
proses pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan
kesehatannya. ( Definisi yang selama ini dipakai oleh pusat promkes )
Proses pemberdayaan tersebut
dilakukan dari, oleh, untuk bersama masyarakat; Artinya proses pemberdayaan
tersebut dilakukan melalui kelompok – kelompok potensial dimasyarakat, bahkan
semua komponen masyarakat .
Proses pemberdayaan tersebut
dilakukan sosial budaya setempat, artinya sesuai dengan keadaan, permasalahan
dan potensial setempat.
Proses pembelajaran tersebut
juga dibarengi dengan upaya mempengaruhu lingkunan, baik lingkungan fisik
maupun nonfisik, tersebut kebijakan dan peraturan perundangan.
Promosi kesehatan di dunia
dikenal sejak tahun 1980an, tetapi di indonesia baru dikembangkan sejak
tahun 1995, sebagai pengambangan lebih lanjut dari ‘pendidikan” dan
“penyuluhan” kesehatan.
B.
Lingkup
Promosi Kesehatan Terhadap Anak Balita
Lingkup promosi
kesehatan terhadap anak balita meliputi ASI, gizi /nutrisi, pertumbuhan,
perkembangan, interaksi, imunisasi, sosialisasi dan keamanan.Anak balita (umur
0-5 tahun) adalah salah satu sasaran pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh
bidan dalam promosi kesehatannya. Puskesmas, puskesmas pembantu, polindes,
memiliki data tentang anak balita di wilayah kerjanya. Data tersebut diperlukan
untuk digunakan dalam pelaksanaan pembinaan kesehatan anak balita baik
dilakukan oleh bidan maupun tenaga kesehatan lainnya khususnya dalam promosi
kesehatan. Dengan promosi kesehatan pada balita, bidan diharapkan mampu
memberikan penyuluhan kepada orang tua menyangkut perbaikan gizi, perbaikan
kesehatan lingkungan, pengawasan tumbuh dan kembang anak.
Anggota keluarga, guru,
taman kanak-kanak atau pengasuh anak diikutsertakan dalam kegiatan pembinaan
kesehatan. Semua kegiatan dicatat dan dilaporkan ke puskesmas. Kegitan
pelayanan dan pembinaan kesehatan anak balita akan berhasil dengan baik jika
didukung oleh pemerintah desa, pemimpin dan orang terkemuka di masyarakat,
termasuk dukun. Para ibu juga perlu didorong
untuk memeriksakan kesehatan anaknya.
Lingkup Promosi
Kesehatan Terhadap Anak Balita mencangkup berbagai macam aspek yang perlu di
perhatikan dalam promosi pkesehatan dalam praktek kebidanan antara lain :
1.
Perawatan Kesehatan Anak Balita
Salah satu upaya untuk mengurangi angka
kesakitan dan kematian anak balita adalah dengan melakukan pemeliharaan
kesehatannya. Bidan yang bekerja di komunitas melakukan kegiatan pelayanan
kesehatan anak balita di rumah (keluarga), Puskesmas/Puskesmas pembantu,
Posyandu, Polindes dan Taman Kanak-kanak.
2.
Pelayanan kesehatan pada anak balita
a.
Pemeriksaan kesehatan anak balita secara berkala
b.
Penyuluhan pada orang tua, menyangkut perbaikan
gizi, kesehatan lingkungan, pengawasan tumbuh kembang anak
c.
Imunisasi
dan upaya pencegahan penyakit lainnya
d.
Identifikasi tanda kelainan dan penyakit yang
mungkin timbul pada bayi dan cara menanggulanginya
3.
Kunjungan anak balita
Bidan berkewajiban mengunjungi bayi yang
ditolongnya atupun yang ditolong oleh dukun di bawah pengawasan bidan di rumah.
a.
Kunjungan ini dilakukan pada minggu pertama
setelah persalinan. Untuk selanjutnya bayi bisa dibawa ke tempat bidan bekerja
b.
Anak
berumur sampai 5 bulan diperiksa setiap bulan
c.
Kemudian pemeriksaan dilakukan setiap 2 bulan
sampai anak berumur 12 bulan
d.
Setelah itu pemeriksaan dilakukan setiap 6 bulan
sampai anak bet umur 24 bulan
e.
Selanjutnya pemeriksaan dilakukan satu kali
se-tahun.
4.
Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita
antara lain:
a.
Pemeriksaan fisik anak ditakukan termasuk
penimbangan berat badan
b.
Penyuluhan atau nasehat pada ibu tentang
pemeliharaan kesehatan anak dan perbaikan gizi serta hubungan psiko sosial
antar anak, ibu dan keluarga. Ibu diminta memperhatikan tumbuh kembang anak,
pola makan dan tidur serta perkembangan prilaku dan sosial anak.
c.
Penjelasan tentang Keluarga Berencana
d.
Dokumentasi pelayanan
5.
Pemeriksaan kesehatan anak balita
Kegiatan observasi
dilakukan untuk mengetahui keadaan umum anak:
a.
Bagaimana postur tubuhnya, kurus atau gemuk?
b.
Apakah
da!am keadaan tenang? Mengantuk atau gelisah?
c.
Bagaimana kondisi psikologis anak, marah,
cengeng atau ramah?
d.
Bagaimana kondisi kulit anak?
e.
Apakah sesak napas atau tidak?
f.
Bagaimanan kondisi matanya, cekung, ada kotoran,
warna konjungtiva?
g.
Bagaimana kesan pertumbuhan anak? Apakah sesuai
antara berat badan, tinggi badan, dan perkembangan mentalnya?
Beberapa hal yang perlu dilakukan pada
pemeriksaan fisik adalah sebagai berikut:
a.
Anak diperiksa dalam keadaan tanpa pakalan
kecuali popok atau celana dalam
b.
Bila anak gelisah, pemeriksaan dilakukan di atas
pangkuan ibu
c.
Ibu
diminta membantu proses pemeriksaan agar berjalan lancar
d.
Berikan pengertian pada anak yang sudah besar
dan mengerti tentang pemeriksaan
e.
Denyut nadi, suhu napas jangan lupa diperiksa
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Promosi Kesehatan ( Health Promotion )
adalah ilmu dan seni membantu masyarakat menjadikan gaya hidup mereka sehat optimal. Kesehatan
yang optimaldidefinisikan sebagai keseimbangan kesehatan fisik, emosi, sosial,
spiritual, dan intelektual. Ini bukan sekedar pengubahan gaya hidup saja,namun berkaitan dengan
pengubahan lingkungan yang diharapkan dapat lebih mendukung dalam membuat
keputusan yang sehat.
Upaya kesehatan dalam
pelayanan kebidanan secara promotif sangat penting untuk mengurangi AKI, AKA
dan AKB. Pendekatan pemeliharaan pada ibu hamil merupakan upaya kesehatan yang
pari purna dan berkesinambungan melalui upaya peningkatan kesehatan (promotif),
pencegahan (preventif), dimulai sejak awal kehamilan sampai dekat persalinan,
deteruskan oleh upaya penyembuhan (kuratif) sebagai pertolongan persalinan yang
memadai seswuia dengan tingkat resikonya, dan pemulihan kesehatan
(rehabilitatif) dengan masa nifas, laktasi / pemberian ASI dan Keluarga
Berencana. Upaya pemeliharaan kesehatan ibu hamil dilakukan berbasis keluarga,
sejak awal kepada suami dan keluarga perlu diberikan informasi mengenai kondisi
ibu hamil.
- Saran
Dalam pembuatan makalah ini kami
menyadari banyak kekurangan , diharapkan kepada dosen pembimbing dan pembaca
dapat memberikan kritik serta saran pada makala kami ini.
DAFTAR PUSTAKA
bidanajaib.
2012. makalah promosi kesehatan terhadap ibu. blogspot.com
http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/03/lingkup-promosi-kesehatan-dan.html
http://suhartinii.blogspot.com/p/image.html
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. karena atas berkatdan rahmat-Nya
penyusun dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada waktunya, shalawat
serta salam tidak lupa kita curahkan kepada nabi besar kita nabi Muhammad Saw.
Penyusun
dapat meyelesaikan makalah mengenai " lingkup Promosi Kesehatan
", dalam
praktek kebidanan menurut sasarannya “sesuai dengan judulnya makalah ini
membahas tentang hal-hal yang berkenaan dengan promosi kesehatan yang
khususnya di tujukan kepada anak balita
Penyusun
mengharapkan penulisan makalah ini dapat menambah pengetahuan serta informasi
bagi pembaca mengenai judul tersebut.
Ucapan
terima kasih tak lupa kami sampaikan kepada orang tua, dosen pembimbing,
teman-teman, unit perpustakan kampus, serta seluruh pihak yang telah membantu
dalam penyusunan makalah ini, terutama kepada dosen kesehatan yang telah memberikai
pengarahan dalam pembuatan makalah ini kepada kami.
Kami
menyadari bahwa di dalam penyusunan makalah ini banyak kekurangan, maka dari
itu kritik serta saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan agar
penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik.
Baturaja, September 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
…………………………………………………………………..
Daftar Isi
…………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
- Latar Belakang ……………………………………………………………
- Rumusan Masalah ………………………………………………………..
- Tujuan…………………………………………………………………….
- Manfaat ………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
- Pengertian Promosi
Kesehatan ……………………………………..……
- Lingkup
Promosi Kesehatan Terhadap Anak Balita……………………..
1.
Perawatan Kesehatan Anak Balita
………………………………..………………………
2.
Pelayanan kesehatan pada anak balita ………………………..………………………..
3.
Kunjungan anak balita ……………………………………………………………………………
4.
Kegiatan yang dilakukan pada kunjungan balita
antara lain …………
5.
Pemeriksaan kesehatan anak balita ………………………………….
BAB III PENUTUP
- Kesimpulan ……………………………………………………………….
- Saran ………………………………………………………………………
Daftar Pustaka